Kapten Barcelona, Messi Bakal Bikin Man United 'Berdarah' di Liga Champions

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, akan menjadi ancaman utama saat menghadapi Manchester United. (Action Images via Reuters/Lee Smith)

KILASRIAU.com -- Kapten Barcelona, Lionel Messi, akan jadi sorotan utama saat meladeni Manchester United pada leg kedua perempat Final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (17/4) dini hari WIB. Ia diperkirakan 'mengamuk' di laga nanti. 

Messi jadi korban permainan agresif Man United di leg pertama. Mata dan hidung La Pulga berdarah karena terkena sikut dari bek tengah Manchester United, Chris Smalling di Old Trafford.

Meski bisa melanjutkan pertandingan, Messi tidak bermain optimal di laga tersebut. Ia kesulitan untuk bisa lepas dari penjagaan ketat yang diberikan para pemain Man United.

Praktis, peran Messi hanya terlihat saat menjadi kreator gol bunuh diri Luke Shaw di awal babak pertama. Umpan Messi yang disundul Luis Suarez membobol gawang Man United setelah mengenai bagian tubuh Shaw sehingga Blaugrana menang 1-0 di laga tersebut.

Man United dituntut untuk meraih kemenangan sekaligus membalikkan keadaan di Camp Nou. Sebuah misi yang terbilang agak mustahil walau tim tamu punya rapor bagus di laga tandang kali ini.Man United tampil kurang menggigit saat mengalahkan The Hammers di Old Trafford, akhir pekan lalu. The Red Devils tergolong beruntung karena meraih tiga poin berkat dua gol Paul Pogba dari tendangan penalti.Messi juga dalam kondisi siap tempur untuk mematahkan kutukan tersebut sekaligus melapangkan jalan Barcelona ke semifinal usai diistirahatkan di kompetisi domestik.Statistik apik itu membuat Messi punya peluang besar menghapus kutukan gagal mencetak gol di perempat final Liga Champions.Messi berpotensi bikin Man United menderita di laga nanti. Hal itu mengacu catatan bagus pemain berusia 31 tahun saat bersua tim Inggris di Camp Nou.

La Pulga berhasil mencetak 13 gol dari 14 laga melawan tim dari Negeri Ratu Elizabeth. Rapor itu jauh lebih baik daripada torehan delapan gol dari 15 laga saat tandang ke Inggris.


Penyerang asal Argentina itu sudah puasa gol dalam 11 laga di babak delapan besar kompetisi paling elite Eropa. Catatan yang tentu tidak menyenangkan untuk pemain yang sudah mencetak 108 gol di Liga Champions.


Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, tidak memasukkan Messi dan Luis Suarez dalam skuat melawan Huesca, akhir pekan lalu. Tanpa keduanya, tim Catalunya harus puas bermain imbang 0-0.

Man United Mustahil Buat Keajaiban Di kubu tamu, skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer belakangan bermasalah dengan konsistensi di semua kompetisi. Di tiga laga terakhir, Man United menelan dua kekalahan dan satu kemenangan. Dua hasil negatif terjadi usai kalah 1-2 dari Wolverhampton Wanderers dan 0-1 Barcelona, sementara satu-satunya kemenangan diraih atas West Ham United 2-1.


"Dengan performa seperti ini, kami semua tahu akan kesulitan di Barcelona. Kami harus bisa bermain lebih baik," ujar Solskjaer setelah pertandingan melawan West Ham.

Selain performa biasa-biasa saja melawan West Ham, Man United melawat ke Barcelona dengan modal kekalahan 0-1 di leg pertama. Hasil ini membuat Man United punya beban ganda saat dijamu Lionel Messi dkk.


Paul Pogba dkk memang lebih berbahaya di kandang lawan. Man United pernah mengalahkan Juventus 2-1 di Stadion Allianz, 8 September 2018.

Kejutan terbesar dibuat Man United saat menyingkirkan Paris Saint-Germain di 16 besar Liga Champions. Kalah 0-2 saat bermain di kandang, Man United di luar dugaan menang 3-1 di markas PSG dan lolos berkat agresivitas gol tandang.

Namun, keajaiban serupa bakal sulit terulang karena Barcelona sangat konsisten. Messi dan kawan-kawan punya catatan apik karena belum pernah kalah sejak penyisihan grup di Liga Champions musim ini
.






Tulis Komentar